Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

Apa nunggu vonis baru bergegas?

Gambar
Apa nunggu vonis baru bergegas? Sebuah tulisan renungan di akhir-awal tahun, dari aku yang menghabiskan hampir dua pekan liburan dengan sakit typus. Pusing itu tak juga pergi dari kepala ku. Sejak kemarin malam (20/12/21) sesampainya aku di rumah, pusing ditambah badan panas terus menyerang diriku. Aku yang cukup jarang sakit mulai khawatir, pasalnya, sudah lebih dari tiga hari panas-pusing-mual terus menghiasi hari hari ku. Kadang panas turun, kadang suhu tubuh kembali naik dan panas. Kadang kepala terasa ringan, kadang terasa pusing dan berat di bagian belakang. Ah... Entahlah, aku benar benar bingung, ada masalah apa dalam tubuhku.  Hari ke lima demam yang naik turun dan pusing yang kerap melanda, akhirnya aku dan ibu memutuskan untuk periksa ke puskesmas. Dari cek gigi sampe tensi, nggak ditemukan masalah apapun dalam tubuhku. Aku semakin deg degan bukan main, pasalnya, beberapa hari yang lalu saat membaca salah satu aplikasi kesehatan di internet, tertera bahwa tanda sakitku i...

Hidup Dia Kok Enak Banget ya. Tapi Aku, Sebaliknya....

Gambar
Istri cantik, nikah muda, bahagia, finansial oke banget, eh ternyata umurnya ga panjang. Paras cantik blasteran, ceria, lahir dari keluarga kaya, terkenal, banyak yang sayang, tapi punya sakit berat dan usianya pun ga panjang. Hidup dari keluarga sederhana, usia masih muda, nikah dengan seorang kawan dengan proses yang cukup mudah, ternyata meninggal saat usia pernikahan belum genap setahun. Atau, ada juga, seorang wanita cantik, kulit putih bersih, cukup terkenal, kuliah S1  full beasiswa di Turkey, menikah diusia muda dengan lelaki yang baik hati serta tampan. Keluar negeri, oh tentu sering. Tapi ternyata, beberapa pekan setelah melahirkan sang buah hati pertama, qodarullah harus pulang ke Rahmatullah.  Kematian memang silih berganti. Mengerikan, tapi kita pun akan memasuki alam kubur pula. Tinggal menunggu masa. Kenapa sih ngambil contohnya yang serupa gtu.... Iya, karena seringkali kita merasa iri atau pengen sesuatu yang orang lain punya, sampe ada ditaraf, "kok gue nggak...

Dear My Love

Gambar
Sejak usia SD, aku selalu merindukan sosok adik perempuan lucu. Selalu berucap pada ibu bahwa aku ingin punya adik, khususnya adik perempuan. Simpel saja alasannya, aku ingin bermain boneka, dan berbagai permainan perempuan bersamanya. Tapi takdir berkata lain, aku tak punya adik perempuan, melainkan adik laki laki.  Maka, kehadiranmu dua th ini adalah jawaban atas doa doa ku di masa lalu. Hadir mu adalah hadiah atas doa ku sejak dulu. Meski keponakan, tapi hadirmu seperti adik ku, adik kecil lucu nan cantik. Dear my love, terimakasih telah bersedia mengukir kenangan indah setahun ini. Keceriaan mu membuat hari hariku semakin berwarna.  Tahun kemarin adalah tahun penyesuaian ku memasuki th th sibuk penuh agenda. Amanah semakin bertambah dengan pekerjaan yang tiada habisnya. Lelah, letih, tentu dirasa. Tp kehadiran mu dalam hidupku membuat lelahku sirna, saat dirimu menyambutku di ambang pintu setiap sore dan malam hari. Dear my love, maafkan aku yang sering tak sepenuhnya hadi...

Yang Unik Dari Diriku

Gambar
Kira-kira apa yang unik dari semangkuk cakue dan segelas susu ini? Rasanya tak ada bukan.... Iya, sekilas ini hanyalah kudapan biasa. Tapi dari menu pagi ku, teman kerja ku mengamati dan bilang, "cakue mulu tiap hari. Emg ga bosen? Kayaknya udah seminggu lebih deh." Aku yang mendengar ucapan teman ku tersebut hanya tersenyum tipis. "Iya emang gini anaknya. Kalo lagi sukaa sama makanan tertentu, bisa makan itu tiap hari berturut turut tanpa skip. Kalo lagi suka cakue, ya makan cakue tiap hari. Kalo lagi demen sama nasi uduk dan *cungkring, ya makan itu tiap hari." Menurutku, ini unik. Dalam sepekan atau dua pekan makan makanan yg sama tiap pagi tanpa skip (kecuali puasa) dan ga bosen bosen. Unik ga sih hehehe. Jarang ada orang yang seperti ini. Eh apa kalian juga gini???? #ceritaselma Hanan Wijdan Amalia Selma Tegallega, Bogor tengah  1 Desember 2021 NB: cungkring adl sate kikil berbumbuh makanan Bogor yg unik dan enak 😊

Obat Anti Galau

Gambar
Terjungkal, terjerembap, tersungkur. Tiga kata itu cukup menggambarkan diriku di permainan kemarin.  Bola tembak, begitu kami menyebut permainan itu. Lapangan pasir diisi dua kelompok yang saling melempar bola kertas agar mengenai lawan.  Tak jarang teriakan kencang spontan terucap kala bola hampir mengenai diri. Tak peduli keadaan, aku terus menghindar dari lawan, tak sadar terlalu kencang berlari, badan pun terguling diatas tanah pasir untuk kesekian kalinya.  Dengan beringas, kembali mengejar lawan dan berteriak untuk membuat panik pada lawan. Nafasku tersengal, terdengar jelas tarikan dan hembusan nafas yang sangat kencang, "hosh hosh"  Siang terik itu membuat perlombaan terasa semakin sengit. Dua kelompok beradu kekuatan demi memperebutkan juara lomba. Ya, ini memang bukan perlombaan sebenarnya, melainkan permainan biasa untuk meramaikan acara. Namun suasana permainan membawa kami pada situasi seru. Adu tenaga dan strategi makin lama makin memanas....

Pesan Penting Jika Aku Meninggal

Gambar
Cepat atau lambat, gelar jenazah akan terpatri dalam diri kita.  Kaya, miskin, tua, muda, cakep, jelek, semua yang bernyawa pasti akan mati. Tak terkecuali aku, kamu, dan semua teman kita. Jika sudah saatnya, maka malaikat maut akan datang menjemput kita. Tak bisa mengulur waktu, meski satu detik. Kawan... Sebelum gelar jenazah ada dalam diriku, bolehkan aku menyampaikan satu hal penting padamu? Satu hal penting yang bisa membuatku lebih bahagia di alam sana, jika suatu saat aku mendapat giliran kematian itu. Kelak, jika aku sudah terbujur kaku tak bernapas... Izinkan aku meminta satu hal padamu kawan. Izinkan aku mendapat hadiah terindah di alam kubur sana. Hadiah terindah yang akan menerangi gelapnya liang lahat. Yang bisa membantu melegakan sempitnya tanah kuburan Hadiah terindah itu adalah DOA. Sudikah kau mendoakan aku? Mendoakan dengan Al Fatihah tulus yang datang dari hati. Bukan sekedar bacaan formalitas tanpa menghayati. Kawan, bolehkah kau selipkan namaku dalam setiap doa...

Ditolak Lagi

Gambar
Kamu tau, apa rasanya ditolak? Sakit bukan... Perih, sedih, dan tak kuasa menahannya. Rasanya, sakit adalah kata yg tepat untuk menggambarkan sebuah penolakan. Apalagi penolakan kesekian kalinya. Ya, kali ini aku kembali ditolak. Setelah berupaya sebaik mungkin menyiapkan diri, menata diri, dan menunggu kepastian itu, dan ternayata hasilnya ditolak lagi. Namun yang luar biasa dari penolakan kali ini, aku tak merasa sakit dan kecewa sedikit pun. Tak ada perasaan perih dari dalam hati. Tak seperti penolakan sebelum sebelumnya, kali ini aku tak merasakan kepahitan itu. Justru sebaliknya, selepas mendapat penolakan, aku malah tenang dan hati terasa plong. Ucapan terimakasih kusampaikan pada diriku yg berani mencoba dan bersabar 'terimaksih aku, sudah mencoba' Dan dr penolakan kali ini aku belajar satu hal... Bahwa sebuah penolakan tak kan terasa menyakitkan bila kita tak berekspektasi tinggi.  Sebuah penolakan tak kan terasa pahit, jika kita tak berharap berlebihan. Tidak terus men...

Dewasa Dengan Masalah

Gambar
Pagi itu, aku duduk dan bersiap mendengar materi dari Ustadz Ilham. Seorang imam salah satu masjid di Bogor. Beberapa menit perjumpaan dengan sang ustadz, aku tak menemukan hal spesial apapun. Seperti layaknya ustadz yang menyampaikan nasihat agama, akupun menyimak dengan seksama.  Tapi hal hal unik itu aku temui setelah ustadz memperkenalkan dirinya mengenai kesibukan sehari hari.  "Saya sedang kuliah di Ibnu Khaldun Bogor. Sedang skripsi. Selain itu Sy juga sedang menyelesaikan perkuliahan di salah satu kampus di Bekasi. Sedang skripsi juga. Malemnya biasanya saya kuliah online dari universitas Al Azhar di Mesir. Sembari menyelesaikan kuliah di Indonesia dan Mesir, saya melanjutkan program S2 di Al Azhar juga."  Mendengar penuturan beliau, aku yang bersandar ke kursi lantas melongo dan terheran heran.  Refleks kalimat takjubku terucap, "gila ni ustadz, otaknya dari apa sih, kuliah kok banyak banget??!! Masa kuliah empat sekaligus gitu. Gils banget sih i...

Tangisku Kembali Pecah

Gambar
Tangisku kembali pecah malam ini Ah... Aku memang terlalu cengeng untuk urusan hati. Terlalu mudah menitikkan air mata pada perkara yang terlihat susah dan perih. Ya, malam ini air mataku kembali tumpah selepas menyaksikan sebuah video kemiskinan, kelaparan yang menyebabkan kematian.  Periihhhh sekali. Sakit sekali melihat gambaran dalam video itu. Tak kuasa rasanya membayangkan bila itu ada di sekitar ku.  Ah... Diri ini terlalu egois, masih terlalu sering mengkhawatirkan persoalan diri sendiri. Padahal, kemiskinan itu masih ada disekitar kita. Terlalu egois dgn seringnya memikirkan outfit, namun lupa memikirkan masih saudara kita yang kelaparan diluar sana. Terlalu sibuk dengan perkara kulit tak cerah hingga menjadikan urusan itu seolah olah begitu penting bagimu. Padahal, itu perkara yang terlalu remeh untuk dipikirkan berkali kali. Sedangkan diluar sana begitu banyak orang yang menahan lapar dan kantuk karena tak punya makanan dan tempat tinggal layak hanya unt...

Saat Merasa Insecure

Gambar
Buat apa urus hidup org lain, yg berujung pd kekepoan aja..  buat apa stalker Ig org, kehidupan org, berkedok ingin tak. Lantas bikin kamu insecure karena univ nya yg terlihat keren. Buat apa urus hidup org lain, yg berujung pd kekepoan aja..  buat apa stalker Ig org, kehidupan org, berdalih ingin tau. Lantas bikin kamu insecure karena kehidupannya nya yg terlihat keren. Woi sadar woi... Bangun oi... Kampus keren ga selamanya bahagia. Kehidupannya yang tampak bahagia belum tentu seperti itu. Barangkali emg ga sesenang itu. Jalani hidupmu, fokus selesaikan amanahmu Fokus pada tujuan akhir yakni syurga. Univ keren ga jamin masuk surga, sekolah bagus ga jamin masuk surga, uang banyak ga bikin jaminan masuk surga. Tp ibadah sebaik mgkn adalah cara gapai ridhonya, mengharap surganya Catatan Selma♥️

Cinta yang Tak Terpisahkan

Gambar
Sejauh apapun kaki melangkah, rasanya cinta Ibu memang tak pernah pupus. Sejauh apapun jarak memisahkan kami, tampaknya cinta dan perasaan ibu dan anak memang tak pernah terpisahkan. Seperti kejadian malam ini. Saat aku bercerita lewat video call dengan ibu, ada satu hal yang sama dari kami. Aku bercerita pada ibu soal kejadian ketukan pintu oleh sosok asing diwaktu Maghrib, baca ceritanya ditulisanku sebelumnya dengan judul 'Ya Rabb.. Aku Takut' Dan kamu tau apa ucapan ibu.... "Baru aja ibu terbesit, itu Selma di rumah mas sendirian gimana ya? Tetangganya kan bapak bapak semua, udah gitu lingkungan perumahan sepi banget lagi. Gimana ya?" Begitu tutur ibu.  Ibu ku bukan tipe orang negatif thinking. Bukan. Sepertinya tanpa sengaja pikiran itu datang pada Ibu. Semacam firasat seorang ibu pada putrinya. Putri satu satunya yang paling dicintai (ceilah 😆) Dan nyatanya, firasat ibu memang menjadi kenyataan hari ini. Kejadian mengagetkan kutemui. Mes...

Ya Rabb... Aku Takut

Gambar
"Tok tok tok" suara ketukan keras pintu rumah kami. Aku yang sedang di dapur sontak kaget begitu mendengar ketukan pintu dengan suara kencang. Pasalnya, azan maghrib baru saja selesai dikumandangkan. "Iya sebentar." Ucapku singkat menjawab sang tamu diwaktu Maghrib. Aku yang terburu buru bersiap dengan pakaian menutup aurat memang butuh waktu agak lama untuk membuka pintu. "Tok tok tok" ketukan pintu itu terdengar lebih nyaring. Tanpa salam atau ucapan permisi, membuatku sedikit kesal dengan sang tamu. Belum lagi aku yang tengah sendirian di rumah, karena saudaraku, sang pemilik rumah sedang pergi beberapa hari kedepan. Dengan jantung berdegup kencang dan sedikit takut, kucoba buka pintu. "Benar rumahnya Maharani? Ada pesanan untuk jemput. Ini alamatnya di sini" Aku yang mendengar nama itu merasa bingung. Karena memang tak ada nama itu di rumah kami. "Di sini ga ada yang namanya Maharani pak. Sepertinya salah alamat." Ucapku...

Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati

Gambar
"Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati" begitulah pesan mama Jihan Salsabila, mertua Ustadz Syam. Beberapa hari ini memang sedang ramai diperbincangkan soal pernikahan Ustadz Syam dengan Jihan Salsabila yang berkenalan lewat tiktok. Cerita seru mereka tentang perjalanan ta'aruf sampai akad, memang diunggah ke YouTube oleh beberapa channel. Dan aku tertarik dengan ungkapan mama Jihan dalam Channel Umma Oki Setiana Dewi. Saat Ustadz Syam berkunjung ke kediaman Jihan sekeluarga, ibundanya mewanti-wanti dengan memberi pesan pada Jihan. "Ustadz Syam itu banyak yang suka, beliau ke sini hanya berkunjung. Belum tentu akan berproses ke tahap berikutnya, jadi biasa saja dan jaga hati. Jangan main hati, biar nggak sakit hati. Karena memang belum pasti akan seperti apa prosesnya" begitu ucap ibunda pada Jihan. Ya, dari banyaknya obrolan Umma Oki, Mama Jihan, dan Jihan, kalimat paling menarik yang aku kutip adalah hal itu. Jangan main hati, biar nggak sakit ha...

Secuil Hadiah Untuk Mereka yang Kucinta

Gambar
Rasanya, aku tak kan mampu membalas semua kebaikan orang yang kucintai. Yakni orang orang baik disekitarku. Sama sekali tak mampu. Sungguh, dengan apapun aku membalas kebaikan orang tua, guru, mentor dan semua pengajar... Rasanya aku tak kan sanggup membalasnya. Meski secuil dr kebaikan itu. Ya... Terlalu banyak kebaikan yang Allah berikan padaku, melalui perantara orang tua, guru, mentor dan org org Sholih/ah disekitar ku. Oleh karenanya, aku ingin mencoba membalas kebaikan mereka dengan sedikit kiprah yang bisa aku lakukan.  Dengan apa? Dengan menyampaikan kembali apa yang mereka ajarkan padaku. Semua ilmu, semua hikmah, semua nilai kehidupan yang mereka ajarkan terlalu banyak. Banyak sekali.... Hingga aku tak mampu menghitung jumlahnya. Maka, aku tak ingin ilmu itu terhenti padaku. Aku tak ingin ilmu itu terkubur di tanah bersama jasad kelak.  Aku ingin keberkahan ilmu itu terus mengalir. Dengan menularkan semua kebaikan yang pernah kudapat. Meski ilmu ku tak ba...

Jumat yang Selalu Spesial Bagiku

Gambar
Jumat memang selalu jadi waktu istimewa bagiku. Selain karena peluang pahala berlipat, namun ada alasan lain kenapa hari jumat sungguh spesial bagiku. Seperti hari ini. Jumat ini membuatku kembali sesengukan menangis. Saat imam masjid membaca Surah An Naba dalam solat , anganku terbayang salah seorang guru tahfizh semasa SD. Bu Ithoah namanya. Guru tegas yang mengajarkan hafalan Alquran untukku dan teman teman. Guru Al Qur'an terbaik yang pernah aku punya.  Masih segar dalam ingatan, dulu semasa kelas satu kami 'dipaksa' menghafal Al Qur'an. Salah satu moment yang kuingat adlaah saat menghafal surah An Naba'. Seperti surah yg sedang dibaca sang imam Solat isya tadi. MasyaAllah... Indah sekali masa itu. Dan aku kini benar benar rindu Bu Ithoah. Aku rindu guru terbaikku Yang kini telah berpulang pada Nya. Ya Rabbi... Aku sungguh rindu padanya. Dimalam Jum'at pula Bu Ithoah berpulang ke Rahmatullah. Tepat setelah berbuka puasa, solat maghrib, dan menguc...

Kutitipkan Rinduku Pada Nya

Gambar
  Sungguh, berada didekatnya membuatku merasa pulang dan benar-benar merasa aman, nyaman. Tapi, apalah dayaku. Sebagai manusia harus terus menjalani setiap fase kehidupan. Sehingga mau tak mau, aku pun harus membiarkan pertemuan ini berlangsung begitu cepat. Ingin rasanya ku hentikan waktu, ketika sedang bersamanya. Menikmati hari menghabiskan waktu dan bercengkerama bersama. Jika sedang begini, ingin sekali membghehitan waktu. Namun, nyatanya aku tak mampu. Hanya mengikuti alur waktu lah yang bisa kulakukan. Berharap ini bukan pertemuan terakhir, tapi akan ada perjumpaan berikutnya, dalam keadaan sehat dan baik baik saja. Ah... Aku tak tau bagaimana menyikapi rasa ku ini. Rasa sayang dan rindu meski dikala berjauhan. Yang hadir untuknya. Yang ku tahu hanyalah, menitipkan pada Allah setiap rasa rindu itu  hadir. Menit ipkan pada Rabb ttg semua hal  yang akan terjadi. Meski aku tak ingin berjauhan, tak Ingin berpisah. Namun inilah kenyataan yang harus ku jalani...

Semakin Dewasa, Semakin Tak Punya Teman. Benarkah?

Gambar
Setiap liat org lain sepedahan, nggerombol sama temennya, main bareng...  Akutuh selalu kepengen dan tergiur untuk punya temen deket juga. Ga tau kenapa, semakin bertambahnya umur, kok kayaknya temen deketku hampir ga ada.  Ada sih.. Tapi tetap saja sulit dihubungi dan sibuk dengam urusan masing masing. Selain karena faktor tempat tinggalku yang pindah pindah dari beberapa kota dalam kurun waktu yang dekat. Ditambah lagi dalam keadaan wabah ini, membuat temanku kembali ke kampung asalnya. Harus berpisah dan sulit sekali untuk bertemu. Kalau kuingat sepak terjalku beberapa waktu ini, aku menjaring pertemanan memanglah dari komunitas, perkumpulan muslimah. Seperti di alhikmah, dalam lingkaran liqo, di rq, di SLP, atau semacamnya. Dari situ biasanya aku punya temen akrab. Karena memang temen kampus tak banyak seperti umunya mahasiswa lain. Dan kini, sejak kepindahan ku dari Jakarta ke Bogor beberapa bulan ini, rasanya sudah saatnya aku menjaring pertemanan lagi. Ah.. ...

Duka Pagi Ini

Gambar
Aku selalu senang menanti kabar gembira teman teman yang menikah. Bahagia saat melihat foto pernikhan mereka engan senyum merekah. Itu pula yang kurasakan saat salah satu teman kami menikah. Bahagia sekali. Pagi ini aku tak sngaja melihat status kawan ku yang baru saja menikah dua hari silam. Berharap ada foto atau kalimat bahagia darnya  yang masih berbung Bungan dalam pernikahannya. Koneski internet ku yang buruk rupanya membuatku tak bisa membaca isi tulisan di whatsapp tersebut.  Ah.. Akamuin membuatku penasaran. Pikirku. Akhirnya akupun mendekatpada wifi dan Kembali membuka status temanku itu. Dan kamu tau, rupanya bukan kabar bahagia darinya, justru sebaliknya, kabar duka dari keluarganya. Bahwa ayah kandngungnya baru saja berpulang ke rahmatullah. Ayahnya baru saja dijempu malaian izrail ba’da shubuh tadi. Aku tertegun. Antara percaya tak percaya, apakah itu ayahnya atau bukan. Akucek undangan digital di intagramnya, dan kutemukannama yang sama tertera p...

Rahasia Keluarga Penghafal Al Qur'an

Gambar
            Pernah aku menonton sebuah video Kak Nabila juri hafidz Indonesia. Di video itu disajikan percakapan kak nabila dengan sang pewawancara. Dalam percakapan panjang itu, aku tertarik pada satu kalimat pertanyaan,     "MasyaAllah sekali ya keluarga Kak Nabila ini, keluarga penghafal Al Qur'an yang belajar langsung di kota suci Mekkah. Kok bisa keren banget si kak, keluarganya nempel banget sama Al Qur'an, apa sih rahasianya?" Tanya sang pewawancara     Dengan senyum tenang meneduhkan, Kak Nabila menjawab, "Kalo kata ayah, sejak masih bujangan beliau sudah mulai membaca doa khusus agar anak anaknya menjadi penghafal Al Quran dan anak anaknya mencintai islam. Gini nih doa nya, Allahummaj 'al awladana awladan sholihina hafizhina wa faqih fiddin khusushon fil ulumul quran wa hafizh, wa tafsir (maafkan aku yg ga nulisim arabnya, lupa tulisan arabnya gimana, tanya ustadz aja ya haha). Sejak belum menikah ayah sudah rutin membaca d...

Mendidik Diri Sebelum Mendidik Orang Lain

Gambar
          Setiap ditanya, "apa cita citamu?" a kupun sama seperti anak SD pada umumnya yang menjawab dokter sebagai pilihan cita cita dimasa depan.     Berputarnya waktu, seiring bertambahnya bilangan usia membuatku semakin mengenali diriku, bahwa aku adalah sosok ceria yang senang memajukan orang lain dan membuat orang lebih bersemangat. Hingga akhirnya diusia SMP-SMA konsisten menjawab trainer motivator sebagai pilihan impian besar dalam hidup. Ya, aku memegang teguh soal pilihan hidupku ini. Namun dipenghujung SMA, orang tua ku menyampaikan berkali kali soal peran terbaik seorang wanita adalah menjadi ibu terbaik untuk mendidik anaknya dan membersamai di rumah.      Aku yang mendengar ungkapan bapak tersebut memang tak serta merta menerima. Bahkan cenderung menolak mentah-mentah dengan dalih ingin berkarya dan meluaskan manfaat. Tapi semakin bertambahnya umur membuatku semakin dewasa dalam berpikir dan semakin memahami bahwa...

Tentang Hidup yang Semakin Terasa Berat

Gambar
            Pernah aku berpikiran, "ah... hidup ini memang kumpulan cobaan yang tiada habisnya. Capek dan melelahkan ya."     Adakah yang sama dengan sekelebat pikiran ku itu?     Ya, semakin bertambahnya usia, rasanya semakin banyak beban di pundak. Semakin bertambahnya umur, terus bertumpuk amanah yang harus dikerjakan. Disisi lain, waktu yang kita punya tetap sama hanya 24 jam. Aku yang tahun ini menginak usia 22 tahun semakin merasa hidup ini sungguh tak mudah, ujian hidup pun semakin terasa berat.     Namun inilah kenyataanya. Situasi yang harus diterima dan dihadapi dengan lapang dada. Dan akupun yang kini menyadari bahwa hidup terlalu berat membuatku semakin tak mampu berdiri tegap sendiri tanpa pertolongan dari Nya. Sungguh, hidup ini terlalu sulit dihadapi sendiri. Maka dengan segala kerendahan hati, kupasrahkan semua urusan hidup dan matiku pada Nya. Rabb yang menciptakan diri dan bumi seisinya.    ...

New Me

Gambar
Aku percaya, bahwa balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan diri jadi sosok lebih baik lagi. Lebih sukses, lebih giat, lebih positif, dan lebih sholihah. Maka dengan segala asa, dalam tulisan ini izinkan aku membalas dendam dengan bukti nyata. Dengan karya nyata. Bahwa diriku mampu. Bahwa diriku bisa buktikan. Bahwa diriku yang mungkin lemah dan terlihat lambat eksekusi, akan membuktikan bahwa diri ini pasti mampu. Ah... Mungkin terlihat berlebihan. Tapi biarlah tulisan ini menjadi bukti dan jejak nyata, sehingga menjadikan ku tertampar untuk segera berlari dan bergegas jadi sosok yang lebih. Dear Allah. Ingatkan aku jika lalai. Bantu aku untuk berproses sebaik mungkin. Bukan untuk makhluk Mu, tapi untuk Engkau sang pencipta. Terimakasih Allah❤ Izinkan aku jatuh cinta sepenuhnya dengan Mu. Jakarta, 3 Januari 2021 Dalam perjalanan menuju pulang.

Lemah

Gambar
Dear Allah... Terimakasih untuk semua yang Engkau beri. Terimakasih untuk berjuta nikmat yang kau beri. Terimaksih untuk segala rahmat yang kau curahkan pada ku. Ya Rabbi. Jikalau kepahitan dan kejadian tak mengenakkan membuat kami masuk ke surga Mu, kami ridho ya Rabb. Jikalau dengan kepahitan hidup yang kami rasa mampu menggugurkan dosa kami, kami terima ya rabb.  Ya Rabb... Kami yang bodoh dan tak berdaya memang tak kan mampu menangkap apa yang akan terjadi di masa depan. Kami tak pernah tau apa yang terjadi di masa depan. Dan kami percaya sepenuh hati, bahwa apapun yang engkau tetapkan pada kami, itu adalah hal terbaik untuk kami.  Oh Allah. Betapa lemahnya kami, sungguh rapuhnya diri kami. Dengan segala kerendah hati izinkan kami bersimpuh pada Mu ya rabb. Kuatkan kami yang lemah ini ya Rabb. Pandaikan kami yang bodoh ini ya Rabb. Terimakasih untuk segalanya. Terimakasih untuk kesempatannya menyingkap takdir. Izinkan kami terus mengingat dan menyebut Mu di set...