Cinta yang Tak Terpisahkan
Sejauh apapun jarak memisahkan kami, tampaknya cinta dan perasaan ibu dan anak memang tak pernah terpisahkan.
Seperti kejadian malam ini. Saat aku bercerita lewat video call dengan ibu, ada satu hal yang sama dari kami.
Aku bercerita pada ibu soal kejadian ketukan pintu oleh sosok asing diwaktu Maghrib, baca ceritanya ditulisanku sebelumnya dengan judul 'Ya Rabb.. Aku Takut'
Dan kamu tau apa ucapan ibu....
"Baru aja ibu terbesit, itu Selma di rumah mas sendirian gimana ya? Tetangganya kan bapak bapak semua, udah gitu lingkungan perumahan sepi banget lagi. Gimana ya?" Begitu tutur ibu.
Ibu ku bukan tipe orang negatif thinking. Bukan. Sepertinya tanpa sengaja pikiran itu datang pada Ibu. Semacam firasat seorang ibu pada putrinya. Putri satu satunya yang paling dicintai (ceilah 😆)
Dan nyatanya, firasat ibu memang menjadi kenyataan hari ini. Kejadian mengagetkan kutemui. Meski tak berakibat fatal, namun dari sini aku menangkap sinyal bahwa....
Hati ibu pada anaknya memang tak terpisahkan. Cinta dan kasih ibu pada anaknya tetaplah tertaut meski jarak ratusan kilometer menjadi pemisah.
Maka, mari bahagiakan ia... Agar ridho ibu menyertai setiap langkah kita, anaknya. Mari berlemah lembut padanya, agar hati lembut ibu tetap terjaga.
Ya, cinta ibu memang kekal.
Kasih ibu sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia.
Uhibbuki Fillah ibu❤️
Doa terbaik untuk ibu. Semoga Allah bahagiakan dunia akhirat. Semoga Allah masukkan ibu ke dalam surga Nya.
Komentar
Posting Komentar