Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati

"Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati" begitulah pesan mama Jihan Salsabila, mertua Ustadz Syam.

Beberapa hari ini memang sedang ramai diperbincangkan soal pernikahan Ustadz Syam dengan Jihan Salsabila yang berkenalan lewat tiktok.

Cerita seru mereka tentang perjalanan ta'aruf sampai akad, memang diunggah ke YouTube oleh beberapa channel.

Dan aku tertarik dengan ungkapan mama Jihan dalam Channel Umma Oki Setiana Dewi.

Saat Ustadz Syam berkunjung ke kediaman Jihan sekeluarga, ibundanya mewanti-wanti dengan memberi pesan pada Jihan.

"Ustadz Syam itu banyak yang suka, beliau ke sini hanya berkunjung. Belum tentu akan berproses ke tahap berikutnya, jadi biasa saja dan jaga hati. Jangan main hati, biar nggak sakit hati. Karena memang belum pasti akan seperti apa prosesnya" begitu ucap ibunda pada Jihan.

Ya, dari banyaknya obrolan Umma Oki, Mama Jihan, dan Jihan, kalimat paling menarik yang aku kutip adalah hal itu.

Jangan main hati, biar nggak sakit hati.

Karena memang begitulah adanya. Begitu banyak anak muda, khususnya perempuan yang terlalu main hati saat berinteraksi dengan lawan jenis. Istilahnya sih, baper. Bawa perasaan saat chattingan, bawa perasaan saat ada obrolan, hingga tak sadar bahwa ia telah menaruh hati pada sosok yang tak pasti.

Dia ngetik pake tangan, kamu baca pake hati. Dia nge-like IG pake jari, kamu baca motif pake hati.

Dan itu terjadi pada banyak orang. Tampaknya, ini terlihat perkara ringan, tapi percayalah.... Main hati itulah yang akan menjadi pemantik kekecewaan dan sakit hati berkepanjangan. Melibatkan hati pada seseorang itulah yang menyebabkan dirimu sakit hati dikemudian hari.

Kenapa gitu? Ya karena kita nggak pernah tau apa yang terjadi dimasa depan. Mingkin kita menaruh hati, eh taunya doi nggak ada kecenderungan. Atau, diri kita tertarik dan berharap, eh ternyata orang tua dan keluarga tak setuju. Susah kan... Berabe ga tuh kalo udah gitu. Ribet ah pokoknya. Kalo udah melibatkan hati sebelum waktunya emang panjang urusannya dan makin sulit. Cari aman aja dengan jaga hati, dari hal yang tak pasti ya.

Jadi, sebelum akad terucap dan adanya *mitsaqon gholizo. Jangan main hati, biar nggak sakit hati. Oke....

Ini bukan hal yangenyulitkan dan mengekang kita kok, justru inilah cara terbaik menjaga diri dari perkara tak pasti dikemudian hari. 

Percayalah... Ini ada adalah hal terbaik untuk menjaga hati kita yang penuh kelembutan.

Selamat menjaga hati, untuk sosok yang Allah siapkan bagi kita dikemudian hari. Selamat menata hati, agar Allah semakin ridho dengan kita.

Meski tak mudah, tapi percayalah... Bahwa ini adalah salah satu jihad kita. Mujadihullifsi (jihad melawan hawa nafsu)

Semangat kita...
Para singlelillah tangguh😊✊
Semoga Allah mampukan dan jaga diri kita selalu. Doaku menyertaimu, saudariku.

Hanan Selma
Inspirasi pagi, dari video Umma Oki
Bogor, 16 Maret 2021. 05:47


📷: unsplash.com
📷: Dok. Pribadi

 *perjanjian agung ikatan pernikahan atas nama Allah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?