Ya Rabb... Aku Takut
"Tok tok tok" suara ketukan keras pintu rumah kami.
Aku yang sedang di dapur sontak kaget begitu mendengar ketukan pintu dengan suara kencang. Pasalnya, azan maghrib baru saja selesai dikumandangkan.
"Iya sebentar." Ucapku singkat menjawab sang tamu diwaktu Maghrib.
Aku yang terburu buru bersiap dengan pakaian menutup aurat memang butuh waktu agak lama untuk membuka pintu.
"Tok tok tok" ketukan pintu itu terdengar lebih nyaring.
Tanpa salam atau ucapan permisi, membuatku sedikit kesal dengan sang tamu.
Belum lagi aku yang tengah sendirian di rumah, karena saudaraku, sang pemilik rumah sedang pergi beberapa hari kedepan.
Dengan jantung berdegup kencang dan sedikit takut, kucoba buka pintu.
"Benar rumahnya Maharani? Ada pesanan untuk jemput. Ini alamatnya di sini"
Aku yang mendengar nama itu merasa bingung. Karena memang tak ada nama itu di rumah kami.
"Di sini ga ada yang namanya Maharani pak. Sepertinya salah alamat." Ucapku setengah terburu buru. Berharap si bapak tamu segera pergi meninggalkan rumah kami.
Diperlihatkanlah foto yang dimaksud dan terjadilah percakapan beberapa kalimat.
Namun yang ada dalam pikiranku hanya satu hal. Semoga Allah selamatkan aku. Karena ini waktu Maghrib dan sedang tak ada orang di rumah. Ngeri.
Meski di perumahan kami ada security yang stand by 24 jam, tapi penjagan itu tetap membuatku sedikit panik dengan kedatangan tamu asing itu.
Penjagaan manusia memang membuatku tak begitu tenang. Kalaulah tak ingat Allah, rasanya aku sudah menangis dan panik menghadapi situasi itu. Tak kuasa menyembunyikan rasa takut yang datang tiba tiba. Tapi, ingatanku soal penjagaan Allah pada hamba Nya membuatku kuat dan tenang.
Ya, aku memang penakut dan mudah menangis. Menyadari hal itu, maka tak ada cara lain bagiku, selain menitipkan semua perkara dan diriku pada Nya. Sang Maha Penjaga. Allah.
Lindungi kami ya Rabb. Izinkan kami mengingatmu dalam setiap helaan nafas❤️
Selasa, 16/3/2021
Kab. Bogor
📷: Dok. Pribadi. Lokasi Masjid Zaitun
Komentar
Posting Komentar