Dewasa Dengan Masalah
Pagi itu, aku duduk dan bersiap mendengar materi dari Ustadz Ilham. Seorang imam salah satu masjid di Bogor.
Beberapa menit perjumpaan dengan sang ustadz, aku tak menemukan hal spesial apapun. Seperti layaknya ustadz yang menyampaikan nasihat agama, akupun menyimak dengan seksama.
Tapi hal hal unik itu aku temui setelah ustadz memperkenalkan dirinya mengenai kesibukan sehari hari.
"Saya sedang kuliah di Ibnu Khaldun Bogor. Sedang skripsi. Selain itu Sy juga sedang menyelesaikan perkuliahan di salah satu kampus di Bekasi. Sedang skripsi juga. Malemnya biasanya saya kuliah online dari universitas Al Azhar di Mesir. Sembari menyelesaikan kuliah di Indonesia dan Mesir, saya melanjutkan program S2 di Al Azhar juga."
Mendengar penuturan beliau, aku yang bersandar ke kursi lantas melongo dan terheran heran.
Refleks kalimat takjubku terucap, "gila ni ustadz, otaknya dari apa sih, kuliah kok banyak banget??!! Masa kuliah empat sekaligus gitu. Gils banget sih ini. Mantep si. MasyaAllah."
Belum selesai takjubku pada kesibukan sang ustadz, aku kembali dikagetkan dengan pernyataan ustadz Ilham yang menyampaikan bahwa dirinya baru berusia 22 tahun.
"Waduh. Auto insecure sih gue. Ternyata dia seumuran gue. Kirain 25 tahun keatas. Duh malu banget ih aku. Kayaknya ni ustadz ga kenal tiktok, IG, YouTube kayak gue dan temen temen deh. Pasti nibustadz ga pernah males malesan dan scroll IG dan sosmed lain. Duh malu banget ni."
Setelah perkenalan usai, ustadz pun menyampaikan nasihat tentang betapa pentingnya adab berilmu. Dan kami semua yg masih fakir ilmu berusaha menyimak dengan seksama.
Kupikir selepas materi, tak ada hal unik lainnya. Ternyata aku salah.... Rupanya masih ada hal mengejutkan lain mengenai sang ustadz. Diakhir sesi ustadz Ilham meminta maaf atas keterlambatan beliau.
"Mohon maaf ya tadi terlambat. Qodarullah ban motor bocor, sedangkan Sy berangkat dari Cibinong buat menemui istri Sy yang lagi hamil." Ucap ustadz sembari meminta maaf pada kami.
Mungkin sekilas kalimat itu tampak biasa saja ya. Tapi aku benar benar kaget mendengar pertanyaan ustadz Ilham, bahwa beliau sudah punya istri yang tengah mengandung.
Bukan, bukan karena aku yang 'ndeso' dengan orang nikah muda. Tapi kekagetan ku hadir karena banyaknya kesibukan beliau.
"Kuliah sambil nikah tuh ga gampang woi. Org org aja banyak yg putus kuliah ditengah jalan pas nikah sambil kuliah. Lha kok ini malah kuliahnya empat, nikah muda, kerja, istrinya udah hamil pulak. Piye ya Iki. Abot banget pasti hidupnya." Celetukku terheran heran.
Semua orang tau, bahwa menambah amanah, artinya bertambah pula masalah dan kesulitan hidup. Semakin tersita pula waktunya. Tapi ustadz Ilham bener bener ngejalanin itu semua sekaligus. Wih...
Dari situ, aku makin ketampar dan sadar. Bahwa ternyata aku terlalu kerdil dengan menganggap diriku sudah sibuk ditengah amanah di Surau Homeschooling, kuliah, project, dan organisasi. Sungguh, terlalu kerdil diriku. Belum apa apanya dibandingkan Ustadz Ilham dengan hiruk pikuk kesibukannya yg tiada habisnya itu.
Ah... Memang benar pernyataan ini. Masalah dan beban hidup memang mendewasakan diri.
Pantas saja ustadz Ilham tampak begitu berwibawa dengan aura positifnya. Rupanya beban hidup yang tak ringan memang benar benar mendawasakan dirinya. MasyaAllah
______
Jika kelak kau temui ombak kehidupan yang begitu besar dan menggoyahkan dirimu, ingatlah kembali pesan singkat ini.
Jika kelak kau berpapasan dengan masalah bertubi tubi yang tiada habisnya dan dirimu merasa begitu lelah, ingatlah kalimat pengingat ini.
Bahwa....
Pelaut ulung tak lahir dari ombak yang tenang. Sari kelapa yang lezat tak hadir dari proses pendek nyaman. Emas indah tak muncul tiba tiba dengan proses instan.
Mereka semua terlahir dari cobaan bertubi tubi yang tiada habisnya. Mereka hadir dihadapanmu dengan elegan setelah proses panjang berliku yang menyakitkan dan melelahkan.
Percayalah wahai diri. Kesulitan yang kau temui, keletihan yang kau hadapi adalah cara Allah membuatmu naik level. Naik level menjadi seorang insan dewasa penuh ketegaran. Itu cara Allah untuk menaikkan iman mu. Itu tanda Allah mencintai mu dengan memberi ujian.
Hadapi, hayati, nikmati. Kerjakan sebaik mungkin dan terus memohon pada Nya.
Percayalah... Dunia memang tempat untuk berlelah lelah. Berjuanglah wahai diri. Teruslah melakukan yang terbaik dan berharap padaNya. Karena hakikat dunia ini adl untuk mencari sebanyak banyaknya bekal di akhirat kelak.
1 Ramadhan 1442
Selasa, 13 April 2021
Masjid Zaitun Grand Cimandala Bogor
Komentar
Posting Komentar