Hidup Dia Kok Enak Banget ya. Tapi Aku, Sebaliknya....
Istri cantik, nikah muda, bahagia, finansial oke banget, eh ternyata umurnya ga panjang.
Paras cantik blasteran, ceria, lahir dari keluarga kaya, terkenal, banyak yang sayang, tapi punya sakit berat dan usianya pun ga panjang.
Hidup dari keluarga sederhana, usia masih muda, nikah dengan seorang kawan dengan proses yang cukup mudah, ternyata meninggal saat usia pernikahan belum genap setahun.
Atau, ada juga, seorang wanita cantik, kulit putih bersih, cukup terkenal, kuliah S1 full beasiswa di Turkey, menikah diusia muda dengan lelaki yang baik hati serta tampan. Keluar negeri, oh tentu sering. Tapi ternyata, beberapa pekan setelah melahirkan sang buah hati pertama, qodarullah harus pulang ke Rahmatullah.
Kematian memang silih berganti. Mengerikan, tapi kita pun akan memasuki alam kubur pula. Tinggal menunggu masa.
Kenapa sih ngambil contohnya yang serupa gtu.... Iya, karena seringkali kita merasa iri atau pengen sesuatu yang orang lain punya, sampe ada ditaraf, "kok gue nggak punya kehidupan kayak dia ya? Kok gue belum juga punya pasangan cakep dan baik kayak org org ya?" Membandingkan hidup, lantas merasa seolah seolah dirinya paling tahu apa yang terbaik untuk masa depannya.
Padahal, siapa yang tahu perihal masa depan? Tak ada bukan....
Iya, mungkin hidupnya sangat menyenangkan, penuh kebahagiaan dan prestasi, tapi kita kan ga tau dia perjuangannya sejauh mana, susah apa. Mau ga melakukan perjuangan sesulit itu juga?
Atau....
Iya, dia punya banyak privillege. Hidup di keluarga kaya raya, bawaannya mobil kemana mana, ga kepanasan, ga kehujanan, hampir ga pernah merasakan lapernya perut karena harus menahan diri diakhir bulan serta berhemat hemat. Dikenal banyak orang dan pasangannya yang rupawan menerima dirinya. Tapi pertanyaannya, apakah kita mau bertukar hidup dengannya? Punya banyak privillege, tapi usia sumur jagung, ajal telah menjemput. Gmn, mau ga?
Iya iya, perkara takdir ini memang benar benar sudah digariskan oleh pasti sama Allah. Jadi, ngapain mesti iri sama privillege dan kehidupan orang lain....
Toh, dia pun punya banyak kesulitan yg kita sendiri ga tau. Tak sedikit juga, yg dibalik banyak privillege dan kenyamanan hidup, namun umurnya sependek sumbu lilin.
Jadi, fokuslah pada kehidupan masing masing, tanpa perlu sering membandingkan diri dengan orang lain, lantas berujung pada perasaan iri. Allah maha adil. Setiap insan punya ujian kehidupannya masing masing, yang sudah ditetapkan Allah bahkan sejak sebelum kita dilahirkan ke muka bumi.
Setiap orang punya waktunya masing masing. Setiap orang juga punya ujiannya masing masing.
Sebuah renungan pagi.
Hanan Wijdan Amalia Selma
Bogor, 19 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar