Ditolak Lagi

Kamu tau, apa rasanya ditolak? Sakit bukan... Perih, sedih, dan tak kuasa menahannya. Rasanya, sakit adalah kata yg tepat untuk menggambarkan sebuah penolakan.

Apalagi penolakan kesekian kalinya.

Ya, kali ini aku kembali ditolak. Setelah berupaya sebaik mungkin menyiapkan diri, menata diri, dan menunggu kepastian itu, dan ternayata hasilnya ditolak lagi.

Namun yang luar biasa dari penolakan kali ini, aku tak merasa sakit dan kecewa sedikit pun. Tak ada perasaan perih dari dalam hati. Tak seperti penolakan sebelum sebelumnya, kali ini aku tak merasakan kepahitan itu.

Justru sebaliknya, selepas mendapat penolakan, aku malah tenang dan hati terasa plong. Ucapan terimakasih kusampaikan pada diriku yg berani mencoba dan bersabar 'terimaksih aku, sudah mencoba'

Dan dr penolakan kali ini aku belajar satu hal...

Bahwa sebuah penolakan tak kan terasa menyakitkan bila kita tak berekspektasi tinggi. 

Sebuah penolakan tak kan terasa pahit, jika kita tak berharap berlebihan. Tidak terus menerus membayangkan masa depan yang belum tentu kita dapatkan.

Jadi, biasa aja. Pasrah aja sama Allah. Kalo dapet ya Alhamdulillah, kalo tertolak ya jadi pelajaran dan evaluasi diri.

Percayalah, setiap kesakitan, kegalauan, kesedihan yang menerpa diri kita akan menjadi penghapus dosa dosa kita.

Jangan risau wahai diri, tak ada yang sia sia atas penolakan dan kegagalan terhadap dirimu.

Btw dari tadi ngomongin penolakan, emang ditolak sama siapa sih? Soal apa sih? Haha... Biar ga pada suudzon, aku bocorin dikit ya. 

Jadi aku ditolak sama PMI pas mau donor darah. Karena Hb ku kurang tinggi. Harusnya 12,5 tapi punyaku malah 10 aja. Jadi ditolak lagi deh. Doakan biar Hb ku cepet naik dan bs donor darah ya ๐Ÿ™๐Ÿ˜

Sehat sehat temen temen semua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?