Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Bahagianya Hidup

Gambar
Latar: Kasir bengkel motor  "Mbaknya guru ya?" Tanya seorang bapak di sebelahku "Enggak pak, bukan guru"  "Oh mahasiswa ya?" Aku tersenyum tipis. Kukira hanya pertanyaan basa basi tanpa maksud, rupanya kalimat terakhir bapaknya membuatku bahagia "Saya tadi lihat mbaknya nunggu motor dibenerin sambil baca Al Qur'an. Bahagia saya liatnya. Insyaallah hidup sampean bahagia ya mbak" ucap bapak tersebut Aku tersenyum tipis, "iya pak, biar ndak ngalamun" Senang dan bahagia mendengar kalimat bapak itu. Kalimat singkat namun sarat makna. R asanya seolah olah Allah sedang berbisik pada ku, bahwa dengan Alquran hidupu akan bahagia. Ah ... Aku jadi teringat ustadzah Yoyoh Yusroh Allahuyarham . Sosok ibu produktif yang terus bergerak bahkan di kancah internasional dengan segala kesibukannya yang tiada habisnya namun selalu tilawah dan Al Qur'an sebanyak 8 juz setiap harinya, ya Allah, kami untuk Istiqomah, berkah, dan bahagia berlama lama be...

Mulai Dari Mana?

Gambar
"Baiknya mulai dari mana mas?" Tanyaku singkat setelah memaparkan hasil briefing dan diskusi bbrp hr yg lalu...  "Mulai dari  semangat!!" Jawabnya singkat. Aku tersenyum tipis "lha kalo semangat dan niat mmg sedari awal dong mas"  "Lho mmg hrs memulai dari semangat, karena ga mudah, kemungkinan akan bertemu lelah, dan harus siap dengan berbagai penolakan serta respon tak tertebak" begitu jelasnya.  Ya... Pagi ini aku bertekad untuk mulai langkah. Ini mmg hal baru buatku, maka khawatir, bingung sehingga banyak bertanya pada senior menjadi respon spontanku. Semangat dulu yang penting. Melangkah dengan telaten meski hasil entah seperti apa. Bukankah tugas kita melangkah....  Kalo kata suamiku "Sudut pandangnya diganti coba. Ini nikmat loh... Kesempatan yg adek dapet itu nikmat yang ga semua orang dapetin loh... Dan seru kan, karena bisa belajar hal baru, eksplor, dan dapet insight baru. Seru banget kok. Melangkah aja, apapun hasilnya serahkan p...

Ujian Kenyamanan

Gambar
TERLALU NYAMAN  Ujian tak selalu dalam bentuk ketidaknyamanan. Kenyamanan pun kerapkali jadi ujian, bahkan tak disadari.  Terlalu nyaman dengan keadaan hingga ibadah tak serajin dahulu Terlalu nyaman dengan pasangan lantas interaksi pada sang ilahi Rabbi jadi terkikis mulai berkurang Terlalu nyaman dengan pekerjaan lantas solat awal waktu tak jadi prioritas, padahal sebelumnya selalu jadi prioritas Terlalu nyaman dengan keberlimpahan hingga lupa bersyukur pada Sang Pemberi Nikmat Nyaman memang menyenangkan... Tapi kalo ridho Allah tak didapat, apakah yakin kita akan selamat? Apalah arti kenyamanan jika berkah tak lagi jadi tujuan. Bukankah berkah (ziyadatul khoir, bertambahnya kebaikan dan kedekatan pada Allah) adalah muara dari hidup dan bekal untuk mencapai surganya... Jadi, masihkah mau membiarkan diri terjebak dalam kenyamanan hingga lupa pada tujuan utama dari kehidupan?  Yuk semangat jemput berkah dan ridho Nya yuuuuk *Renungan setelah percakapan singkat dgn mas sua...

Ia Pendengar yang Baik

Gambar
Salah satu yg kerasa banyak perbedaan setelah menikah adl jadi ada temen ngobrol dan berbagi pikiran-perasaan.  Kalo dulu, semua disimpan sendiri, sesekali dibagikan ke temen atau org tua, atau dituangkan dlm kata. Tapi skrg, ada telinga serta sosok yg mendengarkan dan kasih pendapat...  Memang pasangan tdk selalu siap menjadi pendengar 24 jam, tdk pula siap menemani kapanpun... Tapi ia siap menemani dikala sedih, jatuh, bangun, hingga kondisi tak tertebak.  Terimakasih sayang ku, semua tentang mu membuat rasa kesal ku surut sesaat setelah dituangkan dalam cerita panjang ku padamu. Terimakasih sudah menjadi pendengar terbaik ku, menjadi pendingin dikala mood ku tiba tiba berubah drastis. Malam ini, aku sebel karena sesuatu hal... Semua kekesalan itu aku ceritakan ke kamu... Sesaat setelahnya melihat lagak lucu mu disertai nasihat mu membuat tawaku pecah dan aku menyadari banyak kebaikan atas yg aku kesali. Kesal ku berubah ...

Bandung Dengan Kisahnya

Gambar
Oktober 2022 lalu tiba² ke Bandung karena menggantikan fasil Kubik. Alhamdulilah rezeki bs jalan² dan foto² di dekat masjid raya Bandung. Syuuuka sekali bs mengabadikan moment di sini. Nitip foto ya blog!!!🥰🤩

Materialistis

Gambar
  “Kamu materialistis” ucap seseorang padaku Aku ingin mengelak saat kata itu tertuju padaku. Ah geram sekali dengan cap itu. Aku merasa tak bermata hijau atau mata duitan, tapi menurutnya aku begitu. Pembicaraan itu berakhir dengan air mataku yang tumpah atas amarahku yang tak terungkap dan tertahankan di dada. Aku benar-benar tak terima dengan cap tentang Selma si perhitungan, pelit, materialistis. Yang aku tahu, aku hanya ingin membuka peluang baru dan me-monetisasi dari peluang tersebut. Aku terdiam, mendengus dan menahan kesal. Benar-benar kesal saat itu.  Kudatangi suamiku, “emang ya aku perhitungan, pelit, dan materialistis?” tanyaku pada suami. Dia hanya diam. Tersenyum tipis dan mengangguk pelan. “Apa buktinya?” tanyaku masih belum sepakat. “Adek lebih semangat kalo ada duitnya. Kalo enggak ada seringnya jadi slow respon dan ga segera dikerjakan padahal ada waktu” jawab Mas Afif perlahan. Jleb. kalimat singkat itu terasa menancam tajam di hati ku. Aku diam mencoba men...

Saat Merasa Kesal

Gambar
Rasa-rasanya mengurus administrasi adalah hal yang tak menyenangkan bagiku. Antri panjang, menunggu lama, hingga alur yang tak pasti membingungkan seringkali membuatku kesal dan geram.  Hari ini contohnya, aku mendengus kesal atas ribetnya aktivasi ATM di salah satu Bank BUMN. Bukan, ini bukan tulisan curhat atas kekesalan ku , tenang aja hehe . Setengah jam lebih aku menunggu untuk dipanggil customer servis . Sesampainya di hadapan petugas customer servis, ternyata aku diminta untuk mundur kebelakang untuk datang ke teller dan menyetorkan uang.  Dalam hatiku, "kenapa Pak Satpam atau petugas nggak ada yang ngasih tau sih, padahal aku udah tanya tadi. Udah nunggu lama, eh diminta balik lagi" ucapku mendegus kesal dalam hati. Aku memang perempuan biasa yang masih mudah dongkol dengan sesuatu yang kadang diluar ekspektasi. Masih merasa kesal dengan berbagai sitem yang belum rapi dan menyulitkan.  Ditengah kekesalan tersebut aku keluar dari bank, berniat mengambil uang cash...

Ngantuk

Gambar
🧕"Masih ngantuk nih, gmn dong? Kenapa ya tidur tuh enak banget"  🧔 "Ayo jangan ngantuk, lompat2 yg banyak biar ngantuk ilang. Atau ngopi. Tidur emg enak soalnya dipeluk setan"  When aku ngantuk malah disuruh ngopi padahal si punya maag wkwk. Suruh lompat2 pula. Tp ngantukku berhasil ilang. Jadi obat ngantuk ku : ngobrol atau ketawa, jd lah kakak suami jd bahan ledekan aku biar aku bs ketawa. Ngeledek tipis2 trus hbs nya ngerasa bersalah "dosa ga si kak aku gini? Wkwkwk" untung beliau si sabar dan legowo atas ledekan aku atau ke random an aku hahaha. Masyaallah barakallah✨🤍 Cuma pengen cerita sekaligus dokumentasiin momen hehe.

Harta Berharga Itu Telah Dirampas

Gambar
            Aku berteriak kencang, berlari, dan berusaha menghindar. Terengah-engah berlari kencang hingga ujung jalanan. Berusaha menggerakkan tubuh dengan gesit untuk menghindari tiga orang yang berusaha mengepungku seorang diri dengan tatapan tajam. Lelah tak tertahankan itu sempat membuat pandanganku kosong beberapa detik, saat itulah dompetku diambil, dirampas dan diambil dengan cepat oleh seorang preman mengerikan itu.       "Aaaakkkkk dompetku" teriakku kencang melengking meminta tolong orang-orang. Namun tak ada yang mendengar, jalanan itu sedang tak ramai.      Dengan segala ketakutan, badanku hanya terkulai lemah dipinggir jalan, lantas bergetar khawatir dengan dokumen penting di dompet, uang-uang, dan saldo di dalam kartu ATM yang terancam keamanannya.      "Gimana ini? Aku pulang naik apa? Aku udah nggak punya uang karena semua uang ku ada di dompet dan ATM" Ucapku seorang diri yang tengah k...

Teladan Cinta dan Tulus dari Beliau

Tiba tiba kebangun tengah malem dan kaget dgn kabar duka yg ada.  Jujur selalu khawatir tiap grup angkatan ada kata 'innalillahi...'  Pasalnya ga cuma kabar bahagia menikah temen berderetan, tp jg kabar duka berderatan terdengar  Dan malam ini salah satunya. Istri guru kami meninggal, setelah sekitar krg lebih setahun atau dua th yg lalu (aku lupa tepatnya) guru kami (a pak Wahid rahimahullah) sdh meninggal terlebih dahulu.  Jd lengkaplah sdh, suami istri yg telah Allah panggil bersama. 'lantas, dgn siapa anak anaknya?'  Sedih sekali membayangkan ada diposisi anak anaknya🥺😳 Aku mmg bkn yg terbaik di pelajaran ekonomi, tapi saat itu, saat kelas X SMA aku sungguh mencintai ekonomi saat belajar bersama beliau alm Pak Wahid.  Saat hampir semua kawan2 sekelasku mengatakan krg menyukai pelajaran tersebut lantaran krg cocok, tp aku sungguh jatuh hati dg cara pak Wahid menerangkan, aku mencintai ekonomi saat pak Wahid menjadi guru kami. Pak Wahid mmg tak lama mem...