Ujian Kenyamanan

TERLALU NYAMAN 

Ujian tak selalu dalam bentuk ketidaknyamanan. Kenyamanan pun kerapkali jadi ujian, bahkan tak disadari. 

Terlalu nyaman dengan keadaan hingga ibadah tak serajin dahulu

Terlalu nyaman dengan pasangan lantas interaksi pada sang ilahi Rabbi jadi terkikis mulai berkurang

Terlalu nyaman dengan pekerjaan lantas solat awal waktu tak jadi prioritas, padahal sebelumnya selalu jadi prioritas

Terlalu nyaman dengan keberlimpahan hingga lupa bersyukur pada Sang Pemberi Nikmat

Nyaman memang menyenangkan... Tapi kalo ridho Allah tak didapat, apakah yakin kita akan selamat? Apalah arti kenyamanan jika berkah tak lagi jadi tujuan. Bukankah berkah (ziyadatul khoir, bertambahnya kebaikan dan kedekatan pada Allah) adalah muara dari hidup dan bekal untuk mencapai surganya...

Jadi, masihkah mau membiarkan diri terjebak dalam kenyamanan hingga lupa pada tujuan utama dari kehidupan? 

Yuk semangat jemput berkah dan ridho Nya yuuuuk

*Renungan setelah percakapan singkat dgn mas suami dan sekelebat percakapan hati. 

Saat senja cafe, Kendal 18 Juni 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?