Membuktikan Teori Belajar Albert Bandura

Perkembangan anak terjadi dalam serangkaian tahap, jika ada satu tahap perkembangan yang terlambat, maka akan ada efek dimasa setelahnya. Kepribadian sehat dibentuk dari orang tua yang sehat secara mental. 

Kalimat tersebut menjadi pembuka awal kelas kami. Ya, Selasa dan Rabu lalu baru aja belajar tentang psikologi perkembangan teori perkembangan psikososial Sigmund Freud dan Teori Belajar Albert Bandura.


Kalimat tersebut memang benar adanya. Bahwa anak sehat secara kepribadian terlahir dari orang tua yang sehat pula secara mental. 

----

Izinkan aku bercerita tentang kisah singkat ku yang berkaitan dgn teori tersebut 

Aku memang bukan terlahir dari keluarga kyai, ustadz besar. Tapi aku bersyukur terlahir ditengah keluarga yang selalu positif vibes. Bapak yang tidak pernah kudengar mengeluh, ibu yang selalu semangat, juga dengan kalimat dan aktivitas positif yang mengelilingi kami sejak kecil. 

Tentu, tak selalu sempurna tanpa celah salah, tapi sebagian besar hidupku dipemgaruhi oleh keluarga ini yg hampir selalu positif vibes. Atas izin Allah. 

Sesimpel tentang musik. Bapak ibu ga pernah melarang kami mendengar musik. Tapi bapak ibu selalu mencontohkan ke kami bahwa musik jangan sembarang musik.  Bukan asal enak didengar trus diputar berkali kali. Karena didalam musik ada kalimat yang bisa terngiang ngiang dan masuk ke pikiran, mempengaruhi perasaan, lantas menjadi perbuatan 

Kalo kata babeh Jamil azzaini :
Perasaan menentukan nasib
Perasaan -> Pikiran -> Perilaku -> Kebiasaan -> Nasib 

Sedangkan awal dari perasaan adalah sistem self (kalo di teori belajar Albert Bandura sistem self diartikan sebagai proses menyerap atau input sesuatu ke pikiran). Jd perasaan sangat dipengaruhi oleh input atau hal hal yg masuk ke telingan, kita lihat, dan rasakan. 

Oke, kembali ke musik. Secara ga sadar, aku belajar afikasi diri (memilah) dan modelling (meniru) dari bapak ibu yang selalu memilah apa yang didengar. Contoh kecilnya : saat kami dalam perjalanan dimobil, saat pagi hari, musik yang diputar adalah nasyid, lagu semangat, positif, bukan yang mendayu cinta cintaan. 

Dari kebiasaan kecil orang tua ku tersebut, aku belajar modelling. Membuktikan ttg teori belajar Albert Bandura, juga Teori perkembangan anak. Membuktikan bahwa proses belajar yang paling mudah adalah modelling orang orang terdekat terutama orang tua. 

Btw aku lagi seneng nostalgia dengerin nasyid lama iniii. Selain buat nostalgia, tp jadi ingetin kita ttg menjaga mata dan hati. Dengerin deh  


Lirik Nasyid Mata Hati – Hijjaz

Pandangan mata selalu menipu
pandangan selalu tersalah
Pandangan pandangan selalu meluluhkan
Pandangan hati itu yang hakiki
Kalau hati itu bersih

Hati jika terlalu bersih
Pandangannya kan menembusi hijab
Hati jika sudah bersih
Firasatnya tepat kehendak Allah
Tapi hati bila dikotori
Bisikannya bukan lagi kebenaran

Hati tempat jatuhnya pandangan Allah
Jasad lahir tumpuan manusia
Utamakanlah pandangan Allah
daripada pandangan manusia



Susah banget nemu foto lengkap sekeluarga yg ada mas mas :v

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?