Enjoy Every Moment




Enak kali ya... Kalo kita jadi anak kecil terus. Hidup tanpa beban dan masalah.

Padahal waktu kecil kita berharap pengen cepet gede dan dewasa.
___

Enak kali ya... Kuliah udah punya patner hidup (re: suami). Ada yang bantuin, punya support system kala suka dan duka, punya labuhan hati halal.

Nyatanya menikah sama sekali tak semudah itu. Banyak tantangan dan ujian yang harus dihadapi.
____

Enak kali ya.. Kalo udah kerja. Punya uang sendiri, bisa beli ini itu, bisa jalan sana-sini. 

Dan waktu kerja eh ternyata malah nggak punya banyak waktu. Jarang bisa main, ga bisa beli ini itu karena harus mandiri dan nabung sana-sini.

Pernahkah berucap atau terbesit hal semacam itu? Kalo iya, kita sama. Dan kurasa itu normal terjadi.

Inilah hidup. Kata wong jowo. 

Urip iku wang-sinawang

Hidup itu saling memandang. Kita melihat orang lain selalu lebih nikmat dan lebih bahagia. Ternyata waktu dijalani ya biasa aja.

Ya inilah hidup. Setiap masa punya rasanya masing-masing. Mau bahagia ya bersyukur aja. Fokus sama yang dimiliki dan dijalani. Lakukan yang terbaik.

Salah satu pesan singkat yang disampaikan mbah bule di suatu postingan intagram adalah Enjoy Every Momen.

Nikmati setiap proses dalam kehidupanmu. Karena kenikmatan itu akan semakin terasa kalau kita menjalani dengan penuh cinta dan kesadaran penuh.

Percayalah... Di masa depan, kita akan rindu masa-masa perjuangan saat ini. Bukankah sesuatu paling berkesan saat ujian terjadi dan kita mampu melewatinya...

Seperti pendaki gunung yang mampu melewati segala rintangan dan kesulitan. Akan terasa bahagia ketika mampu melewati setiap tanjakan dan mencapai puncaknya, meski dengan tertatih sekalipu. Justru disitulah letak kenikmatannya.

Tapi.. Enjoy every moment emang perlu trik khusus, ini trik ku:

1. Bekerja, belajar sesuai dengan minat dan bakat. Karena sensasinya emang beda banget. Bakal lebih puas dan makin happy.

2. Punya Gratitude journal dan diary

Menulis adalah sarana healing. Menyembuhkan luka dan kesedihan dalam diri. Mengalirkan emosi dan perasaan yang dirasakan. Selain itu, kalau kita mencatat, pikiran kita lebih terbuka dan logika bermain di dalamnya.
Meski tulisan tak seberapa bagus, paling tidak perasaan kita plong dan lega. Karena memang sejatinya perasaan baiknya dialirkan, bukan dialihkan.

3. Ucapkan afirmasi positif.
Berkacalah dan berucap, "Aku bangga padamu, terimakasih sudah melakukan yang terbaik. Yuk berjuang sama-sama." 
Atau semacamnya.

4. Minta pada Nya.
Minta pada sang pemilik hati, agar membuat kita mampu menikmati setiap langkah perjuangan.

5. Niatkan ibadah dan bentuk penghambaan kita pada Nya.
Bisikkan pada diri "Aku ngelakuin ini buat Allah, hanya mengharap ridhoNya. Kalo untuk yang lain bakal rugi banget dan nggak dapet apa-apa."

Yuk... Nikmati setiap proses dan fase dalam kehidupan. Yang terpenting adalah lakukan sebaik mungkin. Bikin bangga diri kita dimasa depan.

Enjoy every moment.

Semangat untuk diriku dan dirimu. Semoga Allah meridhoi langkah kita😊

Senin, 29 Juni 2020.
Ditengah tenangnya susana malam kota bogor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?