Makhluk Kecil itu Menggemparkan Bumi
Dagangan biasanya ramai, laku habis diborong wisatawan. Kini tak pernah lagi habis. Bahkan pembeli hanya hitungan jari melarisi dagangan.
Yang biasanya persewaan guide antri dan bergiliran, sekarang sepi tanpa permintaan.
Yang biasanya pembeli swalayan, toko bangunan, toko kelontong, warung makanan, pedagang kaki lima, pembeli ramai datang silih berganti. Kini sepi bak gurun pasir di timur tengah. Benar benar sepi.
Yang biasanya orderan ojek online tiada habisnya, kini untuk dapat lima orderan pun susahnya minta ampun. Sehingga terpaksa pulang ke rumah dengan penghasilan merosot drastis.
Dan sektor pekerjaan lain yang tentunya terdampak dengan musibah non alam ini.
Corona oh corona... Engkau kecil tapi menyeruak segala kehidupan. Membuat kami penghuni bumi kepayahan dan kebingungan.
Aku tak mengerti. Ada apa dibalik kejadian ini. Aku tak paham juga, sampai kapan suasana menakutkan ini akan berakhir.
Hanya meminta perlindan dari Allah lah yang kita bisa lakukan. Sungguh.. betapa lemahnya diri manusia. Tak berdaya berhadapan dengan takdir yang Allah tetapkan.
Semoga bumi segera membaik. Agar senyum dan tawa mampu merekah dari setiap setiap orang yang ku temui.
Salam hangat dari jl. Bangka Jakarta selatan.
Wilayah merah penyebaran corona. Semoga kita selalu dilindungi Allah.
Komentar
Posting Komentar