Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Cinta yang Tak Terpisahkan

Gambar
Sejauh apapun kaki melangkah, rasanya cinta Ibu memang tak pernah pupus. Sejauh apapun jarak memisahkan kami, tampaknya cinta dan perasaan ibu dan anak memang tak pernah terpisahkan. Seperti kejadian malam ini. Saat aku bercerita lewat video call dengan ibu, ada satu hal yang sama dari kami. Aku bercerita pada ibu soal kejadian ketukan pintu oleh sosok asing diwaktu Maghrib, baca ceritanya ditulisanku sebelumnya dengan judul 'Ya Rabb.. Aku Takut' Dan kamu tau apa ucapan ibu.... "Baru aja ibu terbesit, itu Selma di rumah mas sendirian gimana ya? Tetangganya kan bapak bapak semua, udah gitu lingkungan perumahan sepi banget lagi. Gimana ya?" Begitu tutur ibu.  Ibu ku bukan tipe orang negatif thinking. Bukan. Sepertinya tanpa sengaja pikiran itu datang pada Ibu. Semacam firasat seorang ibu pada putrinya. Putri satu satunya yang paling dicintai (ceilah 😆) Dan nyatanya, firasat ibu memang menjadi kenyataan hari ini. Kejadian mengagetkan kutemui. Mes...

Ya Rabb... Aku Takut

Gambar
"Tok tok tok" suara ketukan keras pintu rumah kami. Aku yang sedang di dapur sontak kaget begitu mendengar ketukan pintu dengan suara kencang. Pasalnya, azan maghrib baru saja selesai dikumandangkan. "Iya sebentar." Ucapku singkat menjawab sang tamu diwaktu Maghrib. Aku yang terburu buru bersiap dengan pakaian menutup aurat memang butuh waktu agak lama untuk membuka pintu. "Tok tok tok" ketukan pintu itu terdengar lebih nyaring. Tanpa salam atau ucapan permisi, membuatku sedikit kesal dengan sang tamu. Belum lagi aku yang tengah sendirian di rumah, karena saudaraku, sang pemilik rumah sedang pergi beberapa hari kedepan. Dengan jantung berdegup kencang dan sedikit takut, kucoba buka pintu. "Benar rumahnya Maharani? Ada pesanan untuk jemput. Ini alamatnya di sini" Aku yang mendengar nama itu merasa bingung. Karena memang tak ada nama itu di rumah kami. "Di sini ga ada yang namanya Maharani pak. Sepertinya salah alamat." Ucapku...

Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati

Gambar
"Jangan Main Hati, Biar Nggak Sakit Hati" begitulah pesan mama Jihan Salsabila, mertua Ustadz Syam. Beberapa hari ini memang sedang ramai diperbincangkan soal pernikahan Ustadz Syam dengan Jihan Salsabila yang berkenalan lewat tiktok. Cerita seru mereka tentang perjalanan ta'aruf sampai akad, memang diunggah ke YouTube oleh beberapa channel. Dan aku tertarik dengan ungkapan mama Jihan dalam Channel Umma Oki Setiana Dewi. Saat Ustadz Syam berkunjung ke kediaman Jihan sekeluarga, ibundanya mewanti-wanti dengan memberi pesan pada Jihan. "Ustadz Syam itu banyak yang suka, beliau ke sini hanya berkunjung. Belum tentu akan berproses ke tahap berikutnya, jadi biasa saja dan jaga hati. Jangan main hati, biar nggak sakit hati. Karena memang belum pasti akan seperti apa prosesnya" begitu ucap ibunda pada Jihan. Ya, dari banyaknya obrolan Umma Oki, Mama Jihan, dan Jihan, kalimat paling menarik yang aku kutip adalah hal itu. Jangan main hati, biar nggak sakit ha...

Secuil Hadiah Untuk Mereka yang Kucinta

Gambar
Rasanya, aku tak kan mampu membalas semua kebaikan orang yang kucintai. Yakni orang orang baik disekitarku. Sama sekali tak mampu. Sungguh, dengan apapun aku membalas kebaikan orang tua, guru, mentor dan semua pengajar... Rasanya aku tak kan sanggup membalasnya. Meski secuil dr kebaikan itu. Ya... Terlalu banyak kebaikan yang Allah berikan padaku, melalui perantara orang tua, guru, mentor dan org org Sholih/ah disekitar ku. Oleh karenanya, aku ingin mencoba membalas kebaikan mereka dengan sedikit kiprah yang bisa aku lakukan.  Dengan apa? Dengan menyampaikan kembali apa yang mereka ajarkan padaku. Semua ilmu, semua hikmah, semua nilai kehidupan yang mereka ajarkan terlalu banyak. Banyak sekali.... Hingga aku tak mampu menghitung jumlahnya. Maka, aku tak ingin ilmu itu terhenti padaku. Aku tak ingin ilmu itu terkubur di tanah bersama jasad kelak.  Aku ingin keberkahan ilmu itu terus mengalir. Dengan menularkan semua kebaikan yang pernah kudapat. Meski ilmu ku tak ba...