Emak oh emak


Emak, Ibu, Umi, Mama, atau apapun kita biasa panggil.

Seorang malaikat tanpa sayap yang Allah kirimkan ke kita, si bayi kecil. Kita, makhluk mungil lemah tak berdaya yang lahir ke dunia nggak biasa ngapa-ngapain selain nangis, minum, dan buang air.

Kita yang bodoh dan tak punya ilmu waktu kecil hanya bisa nyengir dan nangis. Tapi dari ibu kita belajar banyak hal. Berekspresi, berbahasa, hingga berlari menyusuri jalanan ramai.

Terlepas dari kebaikan ibu yang memang tak mungkin kita mampu menghitungnya, kadang kita lupa dan merasa lebih pintar dari beliau. Hingga akhirnya sering menimpali dan menjawab tatkala ibu menasehati. 

Duh aku, bisa apa aku, si bocah tengil yang sok pintar di hadapan emak. 

Dasar aku, berani sekali menimpali teguran emak.

Meski kadang dibanding-bandingin sama anak lain itu menyakitkan, tapi lebih menyakitkan kalo kita tak menuruti nasihatnya, lebih menyakitkan kalo kita berbuat kenakalan, lebih mengecewakan kalo kita ngerasa sok pintar di hadapannya.

Hei aku... 
Jangan pernah merasa sok pintar dihadapan emak. Meski suatu saat gelar dibelakang nama berjejer mengantri, lantas semua orang menghormatimu dan menganggapmu pintar. Ingatlah selalu, dirimu tak kan pernah jadi 'orang' seperti saat ini tanpa kasih sayang emak.

"Perempuan adalah makhluk mulia. Perempuan adalah ibu kita. Muliakan ibumu maka sorga bagimu," kata Ustaz Abdul Somad
Tulisan singkat sebagai pengingat buat diriku yang masih banyak kurangnya. Semoga kita bisa memuliakan ibu sepenuh hati💕

I LOVE YOU IBU😙
Hanan Selma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?