Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Cara Terbaik Menyelesaikan Masalah

Gambar
"Gue sebel deh sama dia, kalo ada dia rasanya tuh bikin nggak nyaman." "Gimana sih nyelesain konflik tanpa nyakitin orang? Bingung deh" Sadar ga sih, sebetulnya setiap hubungan dan kerjasama pasti akan muncul suatu konflik. Iya kan... Pernah ga guys kamu terpikir semacam itu?πŸ‘† Kalo pernah, artinya kamu tepat ada di blog ini. Bukan suatu kebetulan, tentunya ini cara Allah nunjukin jawaban atas pertanyaan kamu tadi. Nah.. Kali ini aku mau share ringkasan materi MANAJEMEN KONFLIK. Suatu pembahasan keren abissss yang aku dapetin dari Sekolah Calon Ibu, dengan pembicara Kang Yazid.  Siyaaap ya... Sebelum baca selengkapnya, jangan lupa senyum dulu dan baca bismillahirrahmanirrahim Owkaay kita mulai ya😎😎 πŸ“ŒSemakin dekat hubungan seseorang, maka potensi munculnya konflik akan semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Gimana enggak makin tinggi, lha wong ketemu terus, interaksi terus... Ya wajar kalo terjadi perbedaan pendapat. πŸ“Œ Asumsi adalah dasar dari masal...

Rindu

Gambar
Meski merantau dan jauh dari orang tua adalah pilihan ku, nyatanya perasaan rindu memang tak terelakkan.  Mampu saja kutampik perasaan rindu. Dan mengaku bahwa aku kuat dan merasa cukup dengan guyuran cinta dari orang tua meski lewat virtual dan online. Namun satu fakta yang tak tergantikan adalah hugging theraphy Baru saja aku membaca dari buku karya Teh Fufu Elmart dan Kang Canun, bahwa ternyata pelukan tak hanya gerakan fisik. Lebih dari itu, pelukan rupanya bermanfaat sebagai obat. Menurut Virgiana Satir, seorang psikoterapi ia mengungkapkan bahwa:  1. Untuk bertahan hidup manusia membutuhkan 4 pelukan setiap hari 2. Untuk kesehatan manusia membutuhkan 8 pelukan setiap hari 3. Untuk pertumbuhan dan kebahagiaan manusia membutuhkan 12 pelukan setiap hari Jadi pelukan memang bisa menyembuhkan masalah fisik dan emosional. Ya... ini yang tak mampu tergantikan saat berjauhan dari orang tercinta. Kalo biasanya, selepas solat ku cium tangan bapak ibu. Ku tatap lekat le...

Hatiku Terpikat Padanya

Gambar
Dua hari yang lalu aku baru saja berkenalan dengan seorang kakak asal Lombok. Usianya yang hanya terpaut setahun dariku, membuat kami terkesan seumuran. Parasnya tak secantik artis hollywood, ataupun selebgram dan artis tiktok.  Meski kami hanya bertemu via online di Video Call Whatsapp, namun aku merasakan betul senyumnya sangat menenangkan. Wajahnya meneduhkan.  Setiap menatap matanya membuatku merasa tenang dan damai. Entahlah, sepertinya baru kali ini aku merasakan keteduhan itu terpancar dari pertemuan online. Aku tak tahu apakah ini hanya perasaan sekelebat yang hadir sementara atau memang benar adanya. Namun keteduhan itu benar benar kurasakan. Sepertinya muncul dari bacaan Al Quran yang rutin beliau lantunkan setiap hari. Munajat cinta dari kalam Nya yang terus diingat. Ya... Beliau penghafal Al Quran sekaligus musyrifah ku diprogram tahfizh online. Selepas pertemuan singkat itu, aku semakin paham bahwa, menenangkan dan good looking itu bukan soal ganteng a...