Karena Dirimu Begitu Berharga

Siang itu di tempat wudhu musola sebuah mall~

Aku mencoba merendahkan tubuh. Setengah merunduk agar kakiku tertutup oleh gamis. Mencoba berjalan cepat, memanfaatkan kesepian agar bisa masuk musola tanpa kaos kaki.

Aku terkaget saat melihat seorang kawan lawan jenis yang berjalan juga. Spontan akupun mundur dan mengurungkan niat untuk berlari tanpa kaos kaki. Memilih putar balik dan memakai kaos kaki, meski harus mengorbankan kaos kaki hingga sedikit basah.

Aku jadi teringat kejadian singkat beberapa bulan silam.

Saat itu, aku yang berniat menuju teras rumah mencoba mengamati kanan kiri.
Celingukan sembari memastikan tak ada orang yang melintas.

Baru tiga langkah kaki berjalan, suara tegas itu terdengar.

"Kalo kamu nggak mau Bapak masuk neraka, pake kaos kakinya!"

Antara kaget dan bingung aku hanya terdiam, setengah lari terbirit birit masuk ke dalam rumah dan bergegas mengambil kaos kaki.

Meski dalam hati menggerutu sebal dan ingin protes, aku memilih untuk diam agar tak kena teguran lagi.

Iya. Rumahku ada di ujung jalan. Depan rumahku hanya TK negeri dengan ukuran sangat lebar menurutku, rumah kami terletak di ujung jalan. Hanya ada tiga rumah di gang jalan rumah. Sehingga cukup jarang orang lain melintas di depan rumah.

Meski sepi tak ada orang, kupikir tak apa hanya keluar rumah sekedar memetik beberapa lembar daun salam untuk keperluan dapur.

Tapi setelah ditelaah, benar juga ucapan Bapak. Tanggung jawabku memanglah ditanggung ada dipundak Bapak. Apa yang anak perempuannya lakukan, disitu pula sang Ayah akan diminta pertanggung jawabannya oleh sang Maha Kuasa.

Maka tak ayal kalimat tegas Bapak terucap. Kalo sayang Bapak, pake pakaian lengkap meski tak ada orang melintas, terlihat sepi diluar rumah.

Yuk tutup auratmu secara sempurna. Karena dirimu begitu berharga dan harus dijaga dengan sempurna.

Jangan lupa pake manset tangan juga biar aurat tanganmu tak tersingkap ya😀💫

Saudarimu yang tengah belajar.
Hanan Selma

📸 Unsplash

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendidikan Aqil Baligh (oleh Ustadz Adriano Rusfi)

Sudah Berlayar 2 Tahun dan Akan Selamanya Hingga ke Surga Insyaallah

Mulai Dari Mana?