Renungan Malam

Dalam kesendirian, aku kembali teringat... Bahwa kita memulai perjalann hidup sendirian, mengakhirinya pun akan sendiri. Memulai kisah hidup, lahir dengan tangisan kencang, berjuang sendiri dan tak kenal siapapun. Hingga nanti nya akan sendiri di alam kubur. Sendiri, sepi, sunyi. Tak ada teman sejawat. Tak ada sohib sejoli yang menemani. Yang setia hanyalah amal kebaikan. Hanya ia yang menemani dan menerangi kubur kita. Beberapa saat setelah kepergian kita, mungkin sesengguk tangis sanak saudara dan teman mengantarkan kita. Tapi... Tak lama setelahnya nama kita tinggal kenangan, terlupakan seiring berjalannya waktu, terabaikan oleh kesibukan dan berbagai hiruk pikuk duniawi. Sendiri, sepi, menakutkan. Gelap nya malam tentu tak sebanding dengan gelapnya ruang lembab di bawah tanah. Takuuutt. Mengerikan... Namun semua telah sirna dan terlewati. Dunia yang fana telah ditinggalkan, alam kubur harus dilewati. "Ibu... Bapak... Teman..." Seberapapun kuatnya engkau bert...