Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Untukmu yang Tengah Dirundung Rasa

Gambar
"Satu hal yang perlu kau jaga rapat-rapat. Jangan ada rasa sebelum komitmen dihadapan Allah terucap." Kutipan short movie Taaruf rasa Pacaran karya Film maker muslim . Ya.. Rasanya kalimat itu menampar lembut diriku. Pengingat yang tepat bagi kita, single yang harus melewati ujian cinta. Ujian yang tak mudah sama sekali. Kalo ditanya tertarik lawan jenis atau enggak... Ya jelas iyalah. Nggak usah munafik deh. Tak usah mengelak pula. Karena memang itulah fitrahnya. Tertarik pada lawan jenis. Tapi bukankah tugas kita adalah menjaga hati, jangan sampai jatuh dalam lubang nestapa yakni zina hati, zina mata, dan semacamnya. Mungkin untukmu yang tengah dirundung masalah hati, atau dirimu yang gelisah memikirkan dia yang tak pasti... Please.. Percayalah Jangan beri harapan dan menaruh harap pada manusia. Karena di situlah awal kekecewaan. Bahkan Sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib sampai berkata, "aku sudah merasakan semua kepahitan hidup, namun yang pali...

Jejak Kebaikan

Gambar
Aku berhutang banyak pada SLP. Sungguh. Enam bulan penuh makna, dengan tantangan diluar kebiasaan, juga pendampingan penuh dari fasil dan kak kusnan membuat diriku mendapat banyak hal baik.  Dan itu semua kudapatkan tanpa mengeluarkan sepeser uangpun. Sama sekali tak diminta membayar. Betapa beruntungnya aku, Allah izinkan bertemu orang-orang di SLP. Temen-temen positif yang saling support dalam kebaikan, se frekuesi, dan satu visi. Sungguh, banyak yang aku dapatkan dari situ. Kalau boleh jujur, inilah salah satu rezeki terbaik ku tahun ini. Bergabung di SLP dan youthcare bersama orang-orang hebat di dalamnya. Tak pantas rasanya aku yang mendapat banyak kebaikan dari SLP lantas pergi tanpa jejak. Merasa selesai dan tak lagi berkiprah di dalamnya. Maka inilah yang bisa kulakukan. Sedikit membantu meski tak begitu tampak kiprahnya. Mencoba meringankan beban semampuku, meski tak meninggalkan bekas. Semoga kiprah kecilku turut mewujudkan tujuan SLP dan youthcare...

Mumpung Masih Sendiri

Gambar
Kata orang-orang.... Manfaatin waktu sendiri mu. Mumpung masih bisa leluasa belajar sana-sini. Kata temen-temen yang udah married... Puas-puasin dulu waktu single mu. Mumpung tanggung jawab belum terlalu banyak. Dan banyak pesan serupa yang disampaikan buat kami, para singlelillah. Terlepas dari beraneka ragamnya pesan tersebut, aku menangkap satu pesan yang serupa. Yakni... BANYAK BELAJAR. Belajar sabar, belajar syukur, belajar mengontrol hawa nafsu, belajar agama, belajar ilmu kehidupan, belajar jadi ibu dan terus haus ilmu. Memang, inilah bekal terbaik yang perlu dipersiapkan. Belajar dan pahami ilmunya. Sebagai bahan bakar berjalannya masa depan gemilang. Untukmu dan untukku.  Para singglelillah yang sedang berproses. Semoga Allah mampukan kita semua menjaga hati, menjaga rasa dari sosok yang tak pantas untuk kita, diwaktu yang belum tepat. Mari jaga hati, dengan terus perbaharui iman dan takwa. Sungguh, manisnya buah keimanan pastilah Allah sudah persiapkan bagi ha...

Segudang Kebaikan di Tanah Rantau

Gambar
Pertengahan 2012 Malam itu aku menangis diam-diam. Diujung kamar asrama kami. Iya, aku benar-benar rindu tilawah Al Qur'an setelah maghrib bareng Ibu Bapak. Aku yang mengaku baik-baik saja di tanah rantau, nyatanya tangisku pecah. Membuat al quran dalam pangkuanku basah oleh beberapa tetes tangisan. Iya. Aku sadar bahwa inilah pilihanku. Merantau dari Kendal ke Ibu Kota Jawa Tengah memanglah pilihanku. Malu rasanya saat harus bercerita bahwa aku ingin pulang. Namun semua itu hanya soal waktu. Beberapa bulan perantauanku di Semarang tak lagi membuat tangisku pecah ditengah malam. Bahkan memberi banyak pelajaran hidup. Tapi waktu menggiringku pada kenyataan lain. Bahwa selepas SMP aku harus sekolah lebih jauh dari rumah. Kota tempat Candi Borobudur, Magelang. Tak ada alasan bagiku menolak masukan Bapak Ibu untuk sekolah di kota itu. Hanya satu hal yang menguatkanku saat itu. Aku punya Mas di sini. Di tempat asing yang jauh dari orang yang ku kenal, ada Mas Zaki ...

Jangan Keluar Malam, Bahaya!

Gambar
Katanya, wanita makhluk yang lemah, rentan, dan mudah disakiti. Pesan orang terdahulu, "wanita jangan pergi sendirian, khawatir ada yang berniat jahat. Ataupun berniat buruk. Jangan keluar malam sendiri, ngeri, bahaya, dan tak patut." Tapi nyatanya, seringkali kita tak mampu mengendalikan keadaan. Terpaksa pergi sendiri menembus gelapnya malam. Mau tak mau akan ada masanya kita hrus sendiri. Tanpa seorangpun yang menemani. Tak seorangpun disamping kita. Dalam gelapnya malam, dan temaram bulan yang menghiasi langit. Lingkungan sekitar sepi, hanya ditemani suara aliran sungai yang deras. Seorang diri,ditempat cukup asing. Dalam kesendirian dan kesepian itu, aku justru banyak belajar. Aku yang dulu begitu penakut, bisa dibilang tingkat dewat, bahkan level akut. Justru kini tak lagi takut dan muncul pikiran negatif. Bukan, bukan karena aku yang hebat atau keren, karena bisa mengendalikan perasaan takut. Tapi justru karena kasih sayang Allah lah yang memb...